1. BERKAHNYA RIZKI DENGAN SHOLAT DHUHA
2. CAHAYA DALAM KUBUR DENGAN SHOLAT TAHAJUD
3. KEMUDAHAN MENJAWAB PERTANYAAN KUBUR DENGAN MEMBACA AL-QUR'AN
4. KEMUDAHAN MELINTASI SHIRATAL MUSTAQIM DENGAN PUASA DAN SEDEKAH
5. MENDAPAT PERLINDUNGAN ARSY ALLOH PADA YAUMUL HISAB DENGAN DZIKRULLOH
Minggu, 02 Mei 2010
Jumat, 02 April 2010
SENANDUNG ALQUR'AN
Andai Alqur'an bisa bicara
Pasti dia akan berkata
"Waktu kau masih anak-anak, kau bagai teman sejatiku,
dengan wudlu kau sentuh aku, dalam keadaan suci kau pegang aku,
kau baca dengan lirih dan keras, sekarang kau telah dewasa,
nampaknya kau sudah tidak berminat lagi padaku, apakah aku bacaan usang?
yang tinggal sejarah?
sekarang kau simpan aku dengan dengan rapi, kau biarkan aku sendiri,
aku menjadi kusam dalam lemari, berlapis debu, dimakan kutu, ku mohon
peganglah aku lagi bacalah aku lagi setiap hari,
karena aku akan jadi penerang KUBURMU DI SAAT KAU TELAH MATI...."
Pasti dia akan berkata
"Waktu kau masih anak-anak, kau bagai teman sejatiku,
dengan wudlu kau sentuh aku, dalam keadaan suci kau pegang aku,
kau baca dengan lirih dan keras, sekarang kau telah dewasa,
nampaknya kau sudah tidak berminat lagi padaku, apakah aku bacaan usang?
yang tinggal sejarah?
sekarang kau simpan aku dengan dengan rapi, kau biarkan aku sendiri,
aku menjadi kusam dalam lemari, berlapis debu, dimakan kutu, ku mohon
peganglah aku lagi bacalah aku lagi setiap hari,
karena aku akan jadi penerang KUBURMU DI SAAT KAU TELAH MATI...."
SAHABAT.....
Teman memberimu senyuman, tapi sahabat memberimu kebahagian
Teman akan menceritakan yang tidak benar tentang dirimu
Sahabat akan menutup mulut dengan kesalahanmu
Teman hanya menerima kelebihanmu
Tapi sahabat akan menerima kekuranganmu
Seribu teman akan datang saat kamu tertawa bahagia
Tapi seorang sahabat akan datang saat kau berderai air mata kesedihan
Teman akan menceritakan yang tidak benar tentang dirimu
Sahabat akan menutup mulut dengan kesalahanmu
Teman hanya menerima kelebihanmu
Tapi sahabat akan menerima kekuranganmu
Seribu teman akan datang saat kamu tertawa bahagia
Tapi seorang sahabat akan datang saat kau berderai air mata kesedihan
Rabu, 31 Maret 2010
HIKAYAT ISTRI SHOLEHAH
Alkisah seorang sahabat Nabi
Pergi berpamitan pada sang istri
Untuk pergi jihad di jalan Ilahi
Dia berpesan pada sang istri
Agar tak keluar rumah sebelum dia kembali
Istri mengangguk tanda berjanji
Taat dan patuh pada perintah suami
Suatu saat datang utusan dari orang tua istri
Memberi kabar si Bapak sedang sekarat pati
Tapi istri sudah berjanji
Takkan pergi sebelum suami kembali
Akhirnya Bapakpun telah mati
Tanpa anak yang mendampingi
Para sahabat mengadu pada Nabi
Perihal anak yang tak berbakti
Nabipun senyum penuh murah hati
Sambil mengatakan dosa si Bapak telah di ampuni
Berkat ketaatan istri pada suami......
Pergi berpamitan pada sang istri
Untuk pergi jihad di jalan Ilahi
Dia berpesan pada sang istri
Agar tak keluar rumah sebelum dia kembali
Istri mengangguk tanda berjanji
Taat dan patuh pada perintah suami
Suatu saat datang utusan dari orang tua istri
Memberi kabar si Bapak sedang sekarat pati
Tapi istri sudah berjanji
Takkan pergi sebelum suami kembali
Akhirnya Bapakpun telah mati
Tanpa anak yang mendampingi
Para sahabat mengadu pada Nabi
Perihal anak yang tak berbakti
Nabipun senyum penuh murah hati
Sambil mengatakan dosa si Bapak telah di ampuni
Berkat ketaatan istri pada suami......
HIKAYAT SUCI
Alkisah di zaman Nabi Sulaiman
Seorang sahabatnya sedang kebingungan
Merasa di awasi oleh seseorang yang mencurigakan
Akhirnya dia bertanya pada Nabi Sulaiman
"Wahai Nabiyyulloh siapa dia gerangan?"
"Sejak tadi menatapkanku dengan penuh tajam"
Sang Nabipun menjawab dengan tenang
"Dialah Malaikat Pencabut Kehidupan"
Sahabatpun terkejut bukan kepalang
Merasa hidupnya dalam ancaman
Diapun minta pada Nabi Sulaiman
Meminjam angin untuk segera hengkang
Menjauh dari kenyataan
Untuk pergi menuju Negeri 1001 Malam
Sang Malaikatpun menanyakan
Perihal sahabat yang sedang kepanikan
Sang Nabipun menjawab dengan sopan
Sang sahabat pergi ke Negeri 1001 Malam
Sang Malaikatpun takjub keheranan
Sedang dia telah di perintah oleh Tuhan
Untuk mencabut kehidupannya di Negeri 1001 Malam
Ternyata sang sahabat pergi untuk menjemput panggilan kematian
Seorang sahabatnya sedang kebingungan
Merasa di awasi oleh seseorang yang mencurigakan
Akhirnya dia bertanya pada Nabi Sulaiman
"Wahai Nabiyyulloh siapa dia gerangan?"
"Sejak tadi menatapkanku dengan penuh tajam"
Sang Nabipun menjawab dengan tenang
"Dialah Malaikat Pencabut Kehidupan"
Sahabatpun terkejut bukan kepalang
Merasa hidupnya dalam ancaman
Diapun minta pada Nabi Sulaiman
Meminjam angin untuk segera hengkang
Menjauh dari kenyataan
Untuk pergi menuju Negeri 1001 Malam
Sang Malaikatpun menanyakan
Perihal sahabat yang sedang kepanikan
Sang Nabipun menjawab dengan sopan
Sang sahabat pergi ke Negeri 1001 Malam
Sang Malaikatpun takjub keheranan
Sedang dia telah di perintah oleh Tuhan
Untuk mencabut kehidupannya di Negeri 1001 Malam
Ternyata sang sahabat pergi untuk menjemput panggilan kematian
Selasa, 23 Maret 2010
media syiar ringan
Media da'wah atau syiar islam mempunyai metode yang sangat banyak dan beragam yang tentunya semua metode tersebut bersumber pada satu karakter dari sang revolusioner akhlak yang mulia yaitu Nabi Agung Muhammad SAW. Seperti yang telah kita ketahui asal mula makhluk di alam semesta ini semua terwujud dari "nur muhammad" ( cahaya nabi Muhammad ) seperti yang tertulis dalam kitab ad-daqoiq al-akbar yang berarti bisa di tarik kesimpulan bahwa masing-masing umat islam apabila dia benar-benar islam bisa di pastikan dia mempunyai jiwa KEMUHAMMADAN dalam dirinya, entah seberapa besar atau seberapa kecil jiwa tersebut.Dan tugas kita sebagai umatnya adalah mencari di manakah jiwa KEMUHAMMADAN kita? Dengan jiwa KEMUHAMMADAN yang di miliki setiap umat islam maka dia akan mampu mensosialisasikan kepada media masa sebagai sarana da'wah dan syiar islam "bi alhal wal maqol "( tingkah laku dan tutur kata).Akan tetapi yang lebih penting dari sebuah da'wah dan syiar islam adalah haliyahnya sebagai public figur yang secara otomatis sebagai pelaku pertama sebelum dia menyampaikan da'wah ataupun syiarnya pada oranglain. Dan seperti apa yang telah di pertanyakan di atas mari kita mencari jiwa KEMUHAMMADAN yang mengalir dalam darah kita, kita upload keluar kita gunakan jiwa-jiwa tersebut sebagai media da'wah dan syiar yang bisa kita apresiasikan dalam bentuk ucapan ataupun tingkah laku. Dan tentunya ada sesuatu yang harus kita ingat karena penting adanya yaitu niat, karena dengan niat semuanya akan menjadi terfokus dan mencapai sasaran.
Langganan:
Postingan (Atom)