Selasa, 23 Maret 2010

media syiar ringan

Media da'wah atau syiar islam mempunyai metode yang sangat banyak dan beragam yang tentunya semua metode tersebut bersumber pada satu karakter dari sang revolusioner akhlak yang mulia yaitu Nabi Agung Muhammad SAW. Seperti yang telah kita ketahui asal mula makhluk di alam semesta ini semua terwujud dari "nur muhammad" ( cahaya nabi Muhammad ) seperti yang tertulis dalam kitab ad-daqoiq al-akbar yang berarti bisa di tarik kesimpulan bahwa masing-masing umat islam apabila dia benar-benar islam bisa di pastikan dia mempunyai jiwa KEMUHAMMADAN dalam dirinya, entah seberapa besar atau seberapa kecil jiwa tersebut.Dan tugas kita sebagai umatnya adalah mencari di manakah jiwa KEMUHAMMADAN kita? Dengan jiwa KEMUHAMMADAN yang di miliki setiap umat islam maka dia akan mampu mensosialisasikan kepada media masa sebagai sarana da'wah dan syiar islam "bi alhal wal maqol "( tingkah laku dan tutur kata).Akan tetapi yang lebih penting dari sebuah da'wah dan syiar islam adalah haliyahnya sebagai public figur yang secara otomatis sebagai pelaku pertama sebelum dia menyampaikan da'wah ataupun syiarnya pada oranglain. Dan seperti apa yang telah di pertanyakan di atas mari kita mencari jiwa KEMUHAMMADAN yang mengalir dalam darah kita, kita upload keluar kita gunakan jiwa-jiwa tersebut sebagai media da'wah dan syiar yang bisa kita apresiasikan dalam bentuk ucapan ataupun tingkah laku. Dan tentunya ada sesuatu yang harus kita ingat karena penting adanya yaitu niat, karena dengan niat semuanya akan menjadi terfokus dan mencapai sasaran.

1 komentar:

  1. Penulis mendedikasikan tulisan di atas buat orang tua penulis yang selalu mensupport secara batin,dan tentunya tak lupa penulis mendedikasikannya buat semua guru-guru penulis yang selama ini telah mendidik secara ruhaniyah teriring doa JAZAKUMULLOH AHSANAL JAZA'KHOIRON KATSIRO,penulis menyakini bahwasanya tulisan di atas masih jauh dari kesempurnaan ma'lumlah baru pertama kali ini penulis meluapkan imajinasinya di dunia maya, penulis sangat mengharapkan kritik saran dari ikhwan akhwat semuanya, dan penulis sangat bersyukur atas kesempatan yang telah di berikan Alloh SWT, sehingga dengan kehendakNYA penulis masih di beri kesempatan hidup, menghirup udara dunia, mendenyutkan nadi kehidupan, semoga dengan hidup yang singkat ini penulis bisa sharing kemanfaatan untuk ikhwanul muslimin semuanya, tak henti-hentinya penulis bersyukur atas syukurnya penulis.

    BalasHapus